Sejumlah
asset lahan miliki Pemprov Bali yang berada di Jembrana, dimohonkan
Bupati Jembrana I Putu Artha dimanfaatkan untuk pembangunan yang
diprogramkan Pemkab Jembrana. Asset tersebut seperti lahan seluas 7,3 Ha
di wilayah Kelurahan Sangkaragung cukup strategis untuk pembangunan
sirkuit Makepung yang memerlukan lahan 2 Ha sebagai arena sirkuit dan 80
are untuk bangun tribun dan area parkir. Selain itu lahan Pemprov Bali
di sekitar Jembatan Timbang Cekik
Gilimanuk dimanfaatkan untuk area parkir truk-truk yang selama ini
parkir menggunakan badan jalan nasional saat mengantre menunggu giliran
ditimbang.
Hal tersebut
terungkap saat Bupati Artha menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika di
Kantor Gubernur Rabu (20/7) kemarin. Bupati Artha yang didampingi
sejumlah Kepala SKPD Pemkab Jembrana menjelaskan, Makepung sebagai salah
satu ikon budaya Jembrana yang telah diakui Pemerintah Pusat sebagai
warisan budaya nasional patut dilestarikan dan dikembangkan daya
tariknya. Salah satunya dengan membangun sirkuit yang lebih
refresentatif. Soal lahan parkir di Cekik Gilimanuk, Artha menjelaskan,
antran truk bermuatan berat yang melebihi kapasitas antreannya
mengganggu arus lalulintas hingga menyebabkan kemacetan dan kecelakaan.
Untuk itu diperlukan lahan provinsi yang ada di sekitar jembatan timbang
agar bisa dimanfaatkan untuk terminal transit truk. Bila itu terwujud,
akan bisa menyerap tenaga kerja dari Gilimanuk. Dalam pertemuannya itu,
Bupati Artha juga mengusulkan program JKBM bisa dilanjutkan dengan
sharing anggaran Jembrana saat ini mencapai Rp. 10 Milyar.
Gubernur Bali Mangku Pastika menanggapi positif permohonan dan program yang diusulkan Bupati Arrha. Mangku Pastika bahkan menyetujui dan memberikan dukungan berbagai kegiatan positif yang nantinya mampu meningkatkan PAD Jembrana. Sirkuit Makepung yang direncanakan Bupati Artha disarankan tidak hanya untuk Makepung melainkan untuk sirkuit balap yang jadwalnya diatur, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan baru. “ Terkait lahan saya setuju, silakan dikoordinasikan lebih lanjut dengan jajaran saya, terkait peraturannya. Kalau mengenai program-program seperti ini tidak masalah bagi saya. Makin cepat makin baik, persoalan administrasi harus dipersingkat untuk mendukung daerah “ kata Pastika. Terkait JKBM, Pastika mengungkapkan masih terkendala Undang-Undang (UU). Pemprov belum berani menentang UU dan kebijakan pusat yang bisa berimplikasi pada hukum. Masalah tersebut harus segera dibahas lebih lanjut dengan berbagai pihak di Bali. (hmj)
Sumber : Biro Humas Setda Prov. Bali
Gubernur Bali Mangku Pastika menanggapi positif permohonan dan program yang diusulkan Bupati Arrha. Mangku Pastika bahkan menyetujui dan memberikan dukungan berbagai kegiatan positif yang nantinya mampu meningkatkan PAD Jembrana. Sirkuit Makepung yang direncanakan Bupati Artha disarankan tidak hanya untuk Makepung melainkan untuk sirkuit balap yang jadwalnya diatur, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan baru. “ Terkait lahan saya setuju, silakan dikoordinasikan lebih lanjut dengan jajaran saya, terkait peraturannya. Kalau mengenai program-program seperti ini tidak masalah bagi saya. Makin cepat makin baik, persoalan administrasi harus dipersingkat untuk mendukung daerah “ kata Pastika. Terkait JKBM, Pastika mengungkapkan masih terkendala Undang-Undang (UU). Pemprov belum berani menentang UU dan kebijakan pusat yang bisa berimplikasi pada hukum. Masalah tersebut harus segera dibahas lebih lanjut dengan berbagai pihak di Bali. (hmj)
Sumber : Biro Humas Setda Prov. Bali
0 komentar:
Posting Komentar